Adab dan Ilmu

Share:

Have Good Attitude
Memiliki Sikap (Etika) yang Baik
Pengertian sikap secara umum adalah suatu pikiran, kecenderungan dan perasaan seseorang untuk mengenal aspek-aspek tertentu pada lingkungan yang seringnya bersifat permanen karena sulit diubah. Komponen yang dimaksud adalah pengetahuan yang selama ini diperoleh semasa hidup, dimana sangat mempengaruhi perilaku saat bertindak. Pengertian lainnya menyebutkan bahwa sikap merupakan kecondongan evaluatif seseorang terhadap suatu subjek maupun objek. Sikap yang dimiliki setiap individu memberikan warna tersendiri untuk seseorang bertingkah laku.
Pembelajaran tentang ilmu yang ada di dunia ini atau yang lebih dikenal dengan ilmu pengetahuan membuat kebanyakan orang lupa untuk mempelajari sesuatu yang berada di atas ilmu yaitu Adab. Pada masa kini banyak orang yang sudah mapan keilmuannya terkait ilmu fikih, tauhid, ataupun hafal al-qur’an dan hadist namun tidak menerapkannya sebagai pola tingkah laku sehari-hari, sehingga terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara sesama muslim lainnya bahkan terhadap guru sendiri jauh sekali dari orang yang dipandang derajatnya tinggi sebagai orang yang berilmu.
Imam Malik Rahimahullah pernah berkada kepada seorang pemuda,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu
            Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,
بالأدب تفهم العلم
 Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
            Menilik kepada perkataan Yusuf bin Al Husain yang mengatakan dengan adab maka akan mempermudah memahami ilmu, sementara zaman yang serba modern seperti saat ini menghasilkan generasi yang minim sekali orang dewasa, remaja bahkan anak-anak yang memiliki adab yang baik. Ada istilah zaman dahulu disekolah dihukum sampai dirumah dihukum lagi, namun zaman sekarang disekolah dihukum oleh guru pulang guru dihukum. Banyak guru yang diolok-olok oleh murid bahkan hingga dilecehkan oleh muridnya. Hal ini patut untuk dicermati guna menciptakan generasi yang lebih unggul bukan generasi yang rendah moral dan akhlaknya.
Adab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar menyebutkan:
وَالْأَدَبُ اسْتِعْمَالُ مَا يُحْمَدُ قَوْلًا وَفِعْلًا وَعَبَّرَ بَعْضُهُمْ عَنْهُ بِأَنَّهُ الْأَخْذُ بِمَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ
“Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia” (Fathul Bari, 10/400).
            Dari apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dipahami bahwa posisi adab ini berada di atas ilmu maka sudah sepatutnyalah kita lebih memerhatikan adab karena adab ini berada pada setiap perjalanan hidup, mulai dari bangun hingga bangun lagi.
            Bahkan Rasululllah pun diturunkan ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak, yang dapat kita pahami makna akhlak di sini ialah adab. Allah berfirman :
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلقًا
“Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi no. 1162, ia berkata: “hasan shahih”).
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّما بعثتُ لأتمِّمَ مَكارِمَ الأخلاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no. 45).
            Adab bukan hanya bicara sekedar perilaku seseorang namun aktivitas akal dan jiwa. Adab ini bagaikan sinkronisasi antara 3 hal yaitu hati, perkataan dan perbuatan. Pangkalnya ialah hati, karena semakin baik hatinya maka perkataan ataupun perbuatannya akan menjadi baik begitu pula sebaliknya. Sebagaimana Imama al-Ghazali pernah mengemukakan bahwa hati itu ibarat cermin semakin bersih cermin maka akan semakin nampak benda yang ada di depan cermn begitu pula sebaliknya. Maka dalam hal ini guna menjaga aktivitas mengajar dan diajar dipandang perlu memperhatikan pembentukkan generas yang memiliki adab yang baik guna mempertinggi derajat ilmu.


Tidak ada komentar